Politisi PAN Ingatkan Jokowi Jangan Terlalu Anak-Emaskan Cina

jokowi xijinpingEramuslim.com – Polisitis PAN yang juga Ketua Komisi VI DPR, Achmad Hafisz Tohir, mengingatkan pemerintah jangan terlalu tergantung pada RRC, apalagi setelah tiga bank pelat merah yakni BRI, BNI, Mandiri, mendapatkan dana pinjaman 3 miliar dolar AS dari China Development Bank (CDB).

“China menunganggi BUMN kita. Ini kewajiban kita untuk mengkritisi itu. Kalau dia (CDB salurkan pinjaman) enggak lewat BUMN ya masa bodoh,” kata Hafisz di DPR, Jakarta (30/9).

Hafisz menuturkan, pemerintah jangan terlalu mengistimewakan Cina. Ia beranggapan sekuat-kuatnya Cina tidak mampu mengalahkan Amerika Serikat.

“Kita jangan lupa Amerika. Coba tunjuk negara yang lawan Amerika berhasil, Rusia saja keok. Itu yang harus dipahami Jokowi sebagai presiden,” tutur politikus PAN itu.

Masih kata Hafisz, Presiden Jokowi jangan sampai menggadaikan rakyat karena dinilai terlalu mengistimewakan Cina dan pemerintah harus sadar jika Indonesia merupakan negara non-blok.

“Bukan kita tidak suka terhadap itu, tapi kita negara non-blok dari dulu. Kita enggak berpihak pada blok manapun. Sehingga saya kira kalau untuk mengundang investor dan pendanaan harus terbuka kepada semua kutub,” tambahnya.

Masalahnya, naiknya nama Jokowi hingga dia menjadi presiden seperti sekarang, banyak kalangan yakin jika China memang berada di belakangnya. Sebab itulah, Jokowi selalu saja terlihat seperti menomorsatukan China dalam segala urusan. (ts)