Rocky Gerung mengingatkan bahwa dalam etika politik, posisi Jokowi tetaplah kader PDIP, meskipun ia seorang Presiden. Maka, menurutnya, Jokowi seharusnya bernegosiasi dengan PDIP jika ada perbedaan dalam memandang sesuatu.
“Kan udah berkali-kali Ibu Mega merasa kok enggak didengar ya nasihatnya. Jadi beliau, Ibu Mega, sebagai orang yang membesarkan Presiden Jokowi berhak memilih untuk kalimat yang telah diucapkan melalui dua kadernya tadi,” ujarnya.
Menanggapi Rocky Gerung, Hersubeno Arief mengatakan bahwa wajar saja jika Megawati merasa marah. Pasalnya, dulu Megawati dan anaknya, Puan Maharani turun membantu Ganjar Pranowo memenangkan Pilkada Jawa Tengah.
Ia menilai, Ganjar Pranowo tidak akan menang menjadi Gubernur jika Megawati dan Puan Maharani tidak turun membantu.
Jadi, menurutnya, wajar jika Megawati marah saat Ganjar dan Jokowi tiba-tiba bersekutu melawan Ketua PDIP tersebut. Rocky Gerung pun menyetujui pendapat Hersubeno Arief tersebut.
“Ya itu intinya begitu. Tapi, setelah itu mau kita uji kan. Kalau misalnya Ibu Mega anti Ganjar, artinya Ibu Mega juga anti Jokowi kan. Karena Ganjar dibela oleh Jokowi,” katanya. [Hops]
