Saat Jokowi Shalat Istisqa, Kabut Asap Makin Pekat di Pekanbaru

Selesai melakukan rangkaian shalat istisqa, Presiden menyempatkan diri membagikan buku-buku kepada warga di luar masjid. Setelah itu, rombongan Presiden langsung menuju landas pacu untuk naik helikopter menuju lokasi karhutla. Presiden tidak memberikan keterangan kepada wartawan.

Dari data BMKG, pada pukul 06.00 WIB satelit Terra Aqua mendeteksi 498 titik panas yang jadi indikasi karhutla di Sumatera. Daerah paling banyak adalah Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 194 titik, Jambi 174 titik, sedangkan di Riau 60 titik.

Khusus di Riau, dari 60 titik panas tersebut paling banyak di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dengan 27 titik, dan Pelalawan 11 titik, Kota Dumai delapan titik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) enam titik, Indragiri Hilir (Inhil) empat titik, Bengkalis dua titik, dan Kuansing serta Kampar masing-masing satu titik panas.

Dari jumlah tersebut, ada 41 yang dikategorikan titik api. Lokasi paling banyak juga di Rohil dan Pelalawan yang masing-masing ada 23 titik dan tujuh titik.

Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Pekanbaru, Riau, semakin memburuk. Bibin Sulianto Staf Analisa BMKG Stasiun Pekanbaru, menjelaskan memburuknya udara di Bumi Lancang Kuning ini juga tambah parah karena adanya kiriman asap dari provinsi tetangga seperti Jambi dan Sumatera Selatan.

Kualitas udara di Kota Pekanbaru juga sangat buruk. Berawal dari level sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, dan kini sudah di posisi berbahaya. Pada hari Senin kemarin (16/9), melansir data Air Visual menunjukkan Air Quality Index (AQI) dan polusi udara di Pekanbaru menyentuh 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat. Sedang level tertinggi sebulan terakhir menyentuh 181 terjadi pada Jumat (13/9).