SBY Disebut Tidak Berkeringat untuk Demokrat, Ni’matullah: Lebih-lebih Moeldoko!

Sementara, lanjut dia, AHY sedang baik-baik saja. Bahkan komunikasi kepengurusan berjalan sangat baik.

Alasan berikutnya bahwa ideologi partai diinjak-injak. Ideologi yang dimaksud adalah Nasionalis, Religius dan Mengakui Pluralisme. Alasan ini lagi-lagi terbantahkan.

“Alasan yang mereka kemukakan bersifat teknis. Misalnya partai melakukan pungutan ke Anggota DPR, DPRD provinsi maupun kabupaten. Semua partai juga melakukan hal yang sama. Mana ada partai yang tidak ada kontribusi anggota dewannya terhadap tingkatannya masing-masing. Kalau alasannya demikian, semua partai bisa melakukan KLB tandingan. Jadi alasan mereka sangat sumir,” tegas Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.

Sehingga, Ni’matullah bisa memastikan, ada pihak eksternal yang ingin secara instant merebut partai. Bahkan ada yang bilang SBY tidak berkeringat untuk membesarkan partai.

“Lebih-lebih Moeldoko , apa yang sudah dia lakukan untuk partai Demokrat ,” pungkasnya. (fajar)