Sentil Jokowi, Rocky: Divided Nation Kok Berusaha Nasehati United Nations

“Negeri ini terpecah belah gitu. Tapi Presiden ingin agar PBB itu mengamankan dunia dari potensi kekerasan. Lah negeri ini tiap hari ada kekerasan,” ungkapnya.

Rocky juga memberi contoh yang baru saja terjadi yakni soal orang gila dan radikalisme yang sering dianggap sebagai bahaya laten.

Lebih lanjut lagi, Rocky Gerung mengatakan bahwa harusnya Jokowi terlebih dahulu berkaca atas kondisi yang terjadi di negaranya.

Hal tersebut dirasa penting sebelum Jokowi mengkritik tatanan yang lebih luas yakni sekelas PBB.

Rocky tidak ingin ucapan Jokowi justru menjadi boomerang untuk Indonesia maupun dirinya sendiri.

“Jadi Presiden ini gak bisa menangkap bahwa di dalam negeri sendiri terjadi divided nation, sementara dia berusaha untuk bikin united nations,” jelasnya.

“Itu paradoksnya disitu saya kira,” tegas Rocky.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi pada Rabu (23/9/2020) berpidato dalam Sidang Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan akan peran PBB terhadap kedamaian dunia. Menurutnya, PBB harus berbenah diri agar peperangan dan konflik antar negara tidak terjadi.

Menurut Jokowi, perdamaian dunia, khususnya antar negara anggota PBB harus dijaga. Hal tersebut juga menjadi salah satu wewenang dari PBB untuk mengawasinya. (*)