Sindir Jokowi, Fahri: Kesabaran Rakyat Yang Ditipu Juga Ada Batasnya…

Eramuslim.com – Sebagai pimpinan, menerima kritik adalah sebagian dari konsekuensi jabatan. Begitu juga dengan Jokowi. Sebagai pemimpin sebuah negara kepulauan besar seperti Indonesia, setiap hari Jokowi menuai kritik baik itu dari pejabat negara maupun dari rakhat biasa.

Namun rupanya kuping Jokowi tak setebal yang diperlihatkannya selama ini. Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) An-Najah, Gondang, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu 14 Juli 2018 lalu, ia menegur para pengkritiknya.

Ia merasa banyak pengkritik yang tidak sopan.

“Karena kadang kita lupa, kita kan bebas berekspresi, berpendapat, berkumpul, ya boleh, tapi di Indonesia kita punya etika sopan santun tata krama. Masak menyampaikan kritik seperti itu. Tidak bisa membedakan kritik dengan mencela, kritik dengan mencemooh, kritik dengan menjelek-jelekan,” kata Jokowi.

Soal kritikan hingga cemoohan itu, Jokowi mengungkapkan dirinya hanya bisa bersabar. Namun dia meminta agar masyarakat jangan sampai mengkritik orang dengan kata tak pantas karena dapat merusak persatuan dan silaturahmi.

“Kalau saya digitu-gituin sudah biasa. Sabaarrr gituuu. Sabar saya hanya gitu-gitu aja. Sabaaarr. Tapi kadang sabar itu juga ada batasnya lho.Saya ajak menjaga ukhuwah islamiyah, Wathaniyah kita. Jangan sampai kita ini gampang curiga ke orang lain, menjelekkan, mencemooh, mencela orla. Itu bukan etika dan budaya bangsa Indonesia dan tidak diajarkan Rasulullah kepada kita. Nggak ada,” ucap Jokowi.