SMI Bilang Soal Pembiayaan Utang Corona, Pemerintah Tidak ‘Ugal-ugalan’

Selain itu, Sri menegaskan, pemerintah tidak akan asal ‘cetak uang’ untuk kebutuhan belanja pemerintah, termasuk dalam penanganan pandemi Covid-19. “(Kami) tidak ugal-ugalan yang gambarkan, mencetak uang mudah dan bisa menggunakannya dengan tidak bertanggung jawab,” ujar mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Dalam laporannya, Senin, Fitch Ratings mempertahankan peringkat utang luar negeri Indonesia pada peringkat BBB/outlook stabil (investment grade). Terdapat dua faktor yang membuat Indonesia mampu mencapai peringkat tersebut. Mereka adalah prospek pertumbuhan ekonomi jangka menengah yang relatif baik dan utang pemerintah yang relatif rendah.

Secara garis besar, Fitch memberikan catatan positif kepada pemerintah Indonesia mengenai terobosan yang dilakukan untuk menghadapi tekanan akibat pandemi Covid-19. Di antaranya, pembiayaan defisit secara langsung dengan intervensi bank sentral dan pelebaran batasan defisit fiskal hingga di atas tiga persen.

Menurut Fitch, kebijakan fiskal yang berhati-hati dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan ruang bagi pemerintah untuk melakukan berbagai langkah extraordinary tersebut.

“Oleh karena itu, kami yakin, pemerintah bisa kembali ke pagu defisit tiga persen pada 2021, sejalan dengan rencana yang dinyatakan,” tulis lembaga asal Amerika Serikat itu. (Rol)