Soal Pendidikan Finlandia, Sandi Puji Model Jam Tidur Siang Pelajar

Eramuslim.com – Membahas pola pendidikan di Ibu Kota, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menggelar pertemuan dengan tokoh pendidikan Indonesia yakni Nanat Fatah Nasir dan Andi Faisal Bakti.

Dalam diskusinya, Sandi mengungkapkan ada beberapa ide yang disampaikan kedua tokoh tersebut terkait pendidikan. Salah satunya percontohan model pendidikan Finlandia.

“Jadi Prof Nanat Fatah Natsir dan Prof Andi Faisal hadir di pertemuan di ruang rapat Wagub membahas tentang ide-ide terkini dan termutakhir tentang pendidikan. Yang paling bagus pendidikan di seluruh dunia itu di Finlandia,” kata Sandiaga seusai pertemuan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (11/1).

Papar Sandi, pemerintah Finlandia memiliki beberapa aturan dalam bidang pendidikan. Salah satunya ialah aturan jam tidur siang bagi pelajar.

“Jadi ada 7 atau 8 intervensi yang dilakukan di Finlandia sangat mendasar sehingga tingkat pendidikan di Finlandia itu terbaik dunia. Salah satunya adalah bahwa di sana harus ada tidur siang antara jam 12.00 sampai jam 02.00, ternyata itu intervensi yang baik,” terang suami Nur Asia itu

Sekedar informasi, beberapa fakta menarik terkait model pendidikan di Finlandia diantara lain sebagai berikut :

1. Semua pendidikan bahasa Finlandia gratis. Termasuk makan siang, kunjungan, dan perlengkapan sekolah. Jika ada murid yang tinggal lebih dari 2 km dari sekolah, bus sekolah akan mengantar jemput mereka.

2. Setiap murid menyelesaikan tugas dengan kompleksitas yang berbeda tergantung kemampuan mereka. Jika ada seorang murid yang tidak dapat melakukan sesuatu, guru mengorganisis pelajaran individu untuknya.
Serta menambah beberapa mata pelajaran.

3. Tidak ada di seragam di sekolah-sekolah Finlandia. Mereka bisa datang ke sekolah dengan pakaian yang mereka suka.

4.Selama pelajaran, anak-anak tidak harus duduk di meja mereka. Mereka bisa membuat diri mereka nyaman di kursi, sofa, atau lantai.

5.Tidak ada ujian sama sekali di sekolah-sekolah Finlandia. Guru dapat memberikan tes atas kebijakan mereka sendiri. Hanya ada satu tes standar wajib pada usia 16 ketika siswa lulus dari sekolah menengah pertama. (jj/sw)