Soal Tas Sembako Jokowi, Fadli: Itu Kampanye yang Dibiayai Negara…

Eramuslim.com -Pengadaan tas bantuan sembako Presiden Joko Widodo senilai Rp 3 miliar ramai dibahas. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuding Jokowi menggunakan uang negara untuk kampanye Pilpres 2019.

“Dia melakukan kampanye terselubung menggunakan uang negara. Jadi enggak boleh lah itu, dan harus dihentikan,” kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Menurut Fadli, Jokowi saat ini justru fokus sebagai capres untuk Pemilu 2019. “Harus dievaluasi dong. Saya katakan ini presiden rasa capres ya. Jadi jangan sampai presiden tapi bertindak sebagai capres,” imbuh Fadli.

Ia kemudian mengaitkan hal ini dengan bagi-bagi sembako Jokowi di Sukabumi, Jawa Barat yang sempat viral beberapa waktu lalu. Fadli juga mengaitkan dengan program sertifikasi tanah Jokowi.

“Saya sih sudah melihat bahwa ada kesan seperti itu. Masa presiden misalnya membagi-bagi sembako, masa presiden membagi-bagi langsung ke rakyat. Bahkan patut diduga pembagian sertifikat yang secara hampir di setiap tempat itu, menurut saya juga bukan cara yang sesuai dengan protap yang pada umumnya,” jelas Waketum Gerindra itu.

Pembahasan soal tas sembako Jokowi ini ramai di media sosial Twitter dan Facebook. Informasi soal tas sembako ini berasal dari situs LPSE Kemenkeu.

Di laman lpse.kemenkeu.go.id, tercantum informasi soal lelang ‘Pengadaan Tas Sembako Bantuan Presiden’ dengan kode lelang 23246011. Pengadaan ini ada di bawah Kementerian Sekretariat Negara, satuan kerja Istana Kepresidenan Jakarta.

Nilai pagu paket Rp 3.000.000.000 dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) paket Rp 600.000.000. Anggaran ini bersumber dari APBN. [detik]