eramuslim.com – Hendri Satrio, seorang pengamat politik merasa heran ketika Indonesia tidak kompak dalam membela Ustad Abdul Somad (UAS) yang dideportasi oleh pihak imigrasi Singapura.
Pria yang kerap disapa Hensat tersebut pun seolah menyinggung kembali Indonesia yang zaman dahulu kala dijajah oleh Belanda, terutama Verenigde Oost-Indishe Compagnie (VOC).
Hensat menuturkan bahwa bukan sebuah hal yang aneh ketika Indonesia bisa dijajah oleh VOC sangat lama. Tak heran jika Indonesia tidak satu suara perihal insiden UAS yang ditolak masuk ke negara Singapura.
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI itu menyampaikan hal tersebut lewat akun Twitter pribadinya @satriohendri, Kamis 19 Mei 2022.
“Pantes aja VOC lama bener ngejajah bangsa ini, ada anak bangsa dicap negatif oleh bangsa lain aja kita terbelah gak bisa satu suara kompak ngebela sesama anak bangsa #Hensat,” ungkapnya.
Cuitan Hensat tersebut menuai banyak tanggapan dari para netizen.
“Makanya, negara kecil Singapura pun bisa jajah Indonesia, Krn para pecundang dan para munafik lebih senang dgn penjajah,” ujar @HasnanSyufrial.
“Belanda tahu bener kelemahan bangsa ini. Singapura meski negara kecil, tp bargainnya sangat besar. Negara pemberi utang terbesar ke Indonesia,” kata @ErrWitt.
Setelah beredar kabar UAS dideportasi oleh pihak imigrasi Singapura, pro kontra langsung terjadi di Indonesia. Beberapa pihak tentu saja ada dibelakang UAS, namun tidak sedikit juga oknum yang malah menghardik sang ustad. [Terkini]
