Tolak Undangan Diskusi Luhut, Rizal Ramli Kirim Surat Komitmen ke Promotor Debat

Eramulsim.com – Undangan untuk diskusi membahas kebijakan utang dan ekonomi pemerintah tidak hanya dilayangkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kepada dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Djamester Simarmata. Tapi juga dikirim ke ekonom senior DR. Rizal Ramli.

Perwakilan pihak Rizal Ramli, Adhie Massardi membenarkan bahwa Luhut telah mengirim undangan untuk berdiskusi di Kantor Menko Marves pada hari ini, Kamis (11/6) pukul 09.30. Namun Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu memilih untuk tidak memenuhi undangan dengan sejumlah alasan.

Di antaranya alasan bahwa saat ini bukan lagi diskusi yang dibutuhkan. Sebab, Rizal Ramli sudah  banyak menyampaikan saran dan solusi ekonomi untuk pemerintah. Di satu sisi, Rizal Ramli sudah menginginkan debat dengan Luhut bersama tim ekonomi Jokowi, di mana ada mekanisme penentuan menang dan kalah juga konsekuensi atas kemenangan dan kekalahan tersebut.

Terlepas dari itu, Adhie Massardi menduga pertemuan tersebut dirancang lantaran Luhut ingin mencari bocoran atau kisi-kisi debat yang akan digelar Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM).

Sejurus dengan penolakan undangan Luhut, Rizal Ramli melalui Adhie Massardi mengirim surat komitmen kepada Adamsyah Wahab sebagai promotor debat “DR. Rizal Ramli Menjawab Tantangan” dan Iwan Sumule sebagai Ketua Majelis ProDEM.

Surat itu memastikan bahwa Rizal Ramli komitmen para ProDEM untuk  hadir dalam debat mengenai “utang negara” sebagaimana tantangan yang disampaikan Menko Marves Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan di media massa diperluas menjadi debat mengenai kebijakan Tim Ekonomi pemerintahan Joko Widodo.

Berikut petikan lengkap surat komitmen tersebut:

Jakarta, 11 Juni 2020

 

Kepada:

 

1. Sdr Adamsyah Wahab

Promotor Debat

(DR Rizal Ramli Menjawab Tantangan)

 

2. Sdr Iwan Sumule

Ketua Majelis ProDEM

di Jakarta.

 

Dengan hormat.

 

Pada Rabu petang (10/6) sekretaris Bang Rizal Ramli mengatakan kepada saya bahwa Bang RR mendapat undangan dari Menko Marves Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan untuk hadir ke kantor Menko Marves pada Kamis (11/6) pukul 09.30.

 

Bang RR sudah memutuskan tidak menghadiri undangan tersebut di atas karena a). sekarang bukan lagi saatnya untuk berdiskusi, mengingat sudah banyak menyampaikan saran dan solusi ekonomi untuk pemerintah, b). jika untuk berdebat harus terbuka untuk publik dan harus dengan Tim Ekonomi agar semua persoalan tidak dijawab “nanti saya tanyakan kepada yang mengambil keputusan”, c). ada mekanisme penentuan “Kalah dan Menang” sebagai pendidikan kematangan dalam berdemokrasi, baik bagi (masyarakat) pengeritik maupun pembuat kebijakan untuk memahami konsekuensinya.