Tren COVID-19 Melonjak, Dirut RS di Bandung: Kondisinya Mengerikan!

“Nanti dari screening itu kita lihat apakah pasien itu bisa isoman (isolasi mandiri) ataukah memang harus dirawat di rumah sakit jadi kita lihat tingkat keparahannya,” tuturnya.

Menurutnya dengan lonjakan kasus, rumah sakit saat ini hanya menangani pasien dengan kondisi hingga berat. “Kami sudah mengurangi untuk ketersediaan tempat tidur yang hijau artinya yang gejala ringan atau tanpa gejala itu bisa diisolasi mandiri atau diisolasi di tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah, rumah sakit hanya merawat yang sedang dan berat saja,” kata dia menambahkan.

Hal serupa juga terjadi di RS Borromeus Bandung. Dirut RS Borromeus Chandra Mulyono menyebut terjadi peningkatan serupa di rumah sakit swasta di Dago tersebut.

“Beberapa hari ini memang terjadi peningkatan juga untuk kasus COVID-19. Kami dari jauh hari sesuai dengan arahan pemerintah sudah menyiapkan tempat rawat inap isolasi, kemudian sumber daya manusianya dan alat kesehatannya,” jelasnya.

Saat ini kapasitas RS Borromeus 124 tempat tidur. “Masih ada ruang untuk ditambah tapi kalau terus meningkat, ini berisiko juga kami harus membuka lagi sampai 149 tempat tidur,” kata dia.(dtk)