Fahri Hamzah: Dengan Neno Saja, Musti Kerahkan Seluruh Perangkat Aparatur Negara

Eramuslim – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai tidak dibolehkannya Neno Warisman oleh aparat Kepolisian mengikuti acara deklarasi #2019GantiPresiden karena ada pengadangan yang dilakukan sekelompok masa, tidaklah tepat.

Menurut Fahri aparat telah mempertunjukan kedunguan dalam menangani perbedaan pendapat, karena tidak memperbolehkan Neno keluar bandara begitu tiba di Pekanbaru.

“Saya ingin kembali mengatakan bahwa, apa yang dilakukan oleh aparat kepada ibu Neno Warisman adalah suatu pertunjukkan kedunguan dalam cara mengelola perbedaan-perbedaan pendapat dan aspirasi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ya,” tegas Fahri saat dihubungi, Minggu (26/8).

Fahri mengatakan aparat telah mengikuti perintah calon petahana yang takut kehilangan dukungan karena gerakan #2019GantiPresiden yang digagas Neno Warisman.

“Masa melawan ibu Neno saja musti menggunakan seluruh perangkat aparatur negara untuk menggagalkan suatu acara,” pungkas Fahri.

Menurutnya, apa yang diperlihatkan aparat dan pemerintah sekarang ini melebihi tindakan yang dilakukan rezim diktator.

Hal tersebut disebut Fahri sangat memalukan.

“Masa melawan ibu Neno saja musti menggunakan seluruh perangkat aparatur negara untuk menggagalkan suatu acara,” katanya.

Sebelumnya pegiat #2019GantiPresiden Neno Warisman tertahan di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018) pukul 18.30 WIB.

Neno yang tiba di bandara sekitar pukul 15.10 WIB tidak diperbolehkan keluar Bandara oleh aparat keamanan.

Setibanya di gerbang bandara, Neno Warisman langsung diadang sekelompok massa yang berjumlah ratusan.