Yesus Digambarkan Sebagai Bencong, Acara LGBT Ini Tuai Protes Dari Umat Kristen Inggris

The Christian Institute, sebuah badan amal Kristen non-denominasi yang mengadvokasi kemajuan dan promosi agama Kristen di Inggris, merilis sebuah pernyataan yang mencela Education Institute of Scotland (EIS), sebagai pihak penyelenggara, karena menampilkan Clifford dalam acaranya.

“Drama ini dengan sengaja membayangkan kembali Yesus sebagai seorang wanita transgender dan memasukkan kata-kata ke dalam mulutnya yang tidak pernah dia katakan, salah mengartikannya,” kata petugas pendidikan The Christian Institute, John Denning.

“Itu sangat menyedihkan dan menyinggung banyak orang Kristen yang menghargai dia dan ajarannya di atas segalanya,” imbuhnya.

“Sulit untuk melihat bagaimana serikat guru membenarkan penggunaan langganan yang dibayar oleh anggotanya, banyak dari mereka sendiri adalah orang Kristen, untuk mempromosikan permainan ini,” tegasnya seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (12/6/2021).

Dalam pernyataannya, The Christian Institute juga menyebut Clifford — seorang wanita transgender — sebagai pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai wanita.

Pementasan itu juga telah menyebabkan protes di luar bioskop dan, menurut Clifford, serangan gencar pelecehan transphobic dan ancaman kematian. Uskup Agung Glasgow Philip Tartaglia bereaksi terhadap drama itu dengan menyatakan sulit membayangkan penghinaan yang lebih besar terhadap iman Kristen.[sindonews]