Kemana Jack Ma Menghilang?

Puncaknya, ketika JM mau mengkonsolidasi semuanya menjadi perusahan raksasa ANT, lantas mau menjual saham (IPO) ke Wall Street dengan iming-iming bahwa yang dikuasai ANT adalah informasi dan/atau data base (pemakai Alibaba) sejumlah 80% penduduk Cina. Inilah big blunder JM. Ini kesalahan besar lagi vital. Selain dinilai membahayakan kepentingan PKC, juga dianggap menjual (kedaulatan) negara untuk kepentingan asing. Dan akhirnya, cukup dengan waktu satu jam sebelum ANT di-IPO-kan di Wall Street, (dapat) dibatalkan oleh Xi Jinping dan JM pun “menghilang” sampai sekarang.

Nah, pelajaran yang dapat dipetik dari kisah JM di panggung geopolitik global ialah, bahwa orang sukses itu identik menunggang macan. Selama ia duduk di atas macan, orang akan hormat. Kenapa? Sebenarnya orang bukan takut kepadanya, tetapi takut kepada si macan. Pada kasus JM, tampaknya ia lupa diri serta menganggap bahwa dirinya dan Alibaba sudah terlalu kuat. Too big too fail. Terlau besar untuk jatuh. Tidak mungkin terjadi di dunia ekonomi dan bisnis, karena bisa menimbulkan gelombang efek domino.

Dan ketika JM benar-benar turun dari punggung macan sebab merasa kuat, berkuasa dan disegani, maka sang macan pun memangsanya tanpa ampun!

End [GRI]

M Arief Pranoto, Research Associate Global Future Institute (GFI)