Maut Hitam dan Runtuhnya Peradaban?

Eramuslim.com – PENYEBARAN wabah virus corona baru atau Covid 19 (Corona Virus Disease 19) sejak Desember 2019 sampai saat ini terus meluas. Diberitakan hampir 200 negara telah terjangkiti wabah yang misterius itu. Penyebaranya yang masif dan menakutkan itu telah mencekam dan mencengkeram seluruh sendi kehidupan manusia di dunia.

Pakar kesehatan menyebut agresifitas wabah corona yang unpredictable (tak terduga) itu sejenis maut hitam atau black death. Tiap menit menelan korban yang positif terjangkit maupun yang meninggal dunia.

Maut hitam, disebut juga wabah hitam atau black death, adalah suatu pandemi hebat yang pertama kali melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14 (1347-1351) dan membunuh sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa.

Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi pula epidemi pada sebagian besar Asia dan Timur Tengah, yang menunjukkan bahwa peristiwa di Eropa sebenarnya merupakan bagian dari pandemi multiregional. Jika termasuk Timur Tengah, India, dan Tiongkok.

Maut hitam telah merenggut sedikitnya 75 juta nyawa. Penyakit yang sama diduga kembali melanda Eropa pada setiap generasi dengan perbedaan intensitas dan tingkat fatalitas yang berbeda hingga dasawarsa 1700-an.