Nafsu Besar Koalisi Gemuk Jokowi

Sedangkan dalam tubuh Parpol masih banyak kader yang berharap mendapatkan posisi setelah sekian lama dalam antrian ‘urut kacang’.

Koalisi gemuk ini bisa saja hanya berlaku jangka pendek terkait kepentingan amandemen kelima, tetapi sangat mungkin juga dimainkan hingga 2024.

Jika Presidential Threshold tetap berlaku, secara teoritis Parpol oposisi yang tersisa, yaitu Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat tidak dapat mengusung Capres meskipun kedua parpol tersebut berkoalisi.

Mekanisme Capres diperkirakan akan menampilkan Pilpres semu, di mana capres yang ditampilkan hanya dari kalangan partai koalisi gemuk pro pemerintah Jokowi.

Di antara mereka bisa saja bertarung serius, tetapi kue yang diperebutkan tetap jatuh di tangan mereka. Tetapi dalam politik hal yang semula tidak diperhitungkan bisa terjadi.

Apapun nafsu besar koalisi gemuk pemerintah Jokowi seperti dijabarkan di atas, ketika elite-elite politik keblinger dalam memahami demokrasi, maka kesadaran rakyat yang mencintai demokrasi dapat mengacaukan semua permainan politik tersebut.

Ibarat dalam permainan catur, ada langkah kuda yang menggarpu Raja, Menteri dan perwira berat lainnya sekaligus. [RMOL]

 

*Penulis adalah Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS). [RMOL]