Rasa2nya hal itu menurut saya tidak ada gunanya. Dan kalau akan dibeli juga biarlah pemerintah saja yang membelinya dengan dana APBNnya dan kita tidak usah ikut2 menggalang dana untuk itu.
Dan kalau kita akan menggalang dana juga mari kita bantu pemerintah untuk melaksanakan pasal 34 uud 1945 dimana di dalam pasal tersebut pemerintah jelas2 dituntut untuk berbuat bagi membantu warga negara yang termarginalisasikan dimana seperti kita ketahui dalam fasal 34 uud 1945 tersebut jelas2 dikatakan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
Sekarang betapa banyaknya fakir miskin dan anak terlantar dimana jumlahnya kita lihat semakin bertambah dan bertambah oleh adanya covid 19 dan oleh krisis ekonomi yang telah melanda negeri ini tapi mereka pada kenyataannya tidak dapat terbantu oleh pemerintah seluruhnya meskipun konstitusi kita sudah tegas2 mengamanatkan hal tersebut kepada pemerintah.
Sekarang betapa banyaknya fakir miskin dan anak terlantar dimana jumlahnya kita lihat semakin bertambah dan bertambah oleh adanya covid 19 dan oleh krisis ekonomi yang telah melanda negeri ini tapi mereka pada kenyataannya tidak dapat terbantu oleh pemerintah seluruhnya meskipun konstitusi kita sudah tegas2 mengamanatkan hal tersebut kepada pemerintah.
Oleh karena itu menurut saya dari pada kita menghimpun dana untuk membeli kapal selam lebih baik kita menggalang dana untuk membantu mereka2 yang mengalami kesulitan hidup dan kehidupan tersebut agar mereka tidak mati dan tidak kelaparan.
Dan kalau bisa kita galang dana tersebut secara serius dsn bersungguh-sungguh untuk membantu dan membuat mereka untuk bisa kembali berusaha karena menurut data dari kementrian koperasi dan umkm 80% dari usaha ultra mikro dan mikro tersebut yang jumlahnya sekitar 63 juta pelaku atau 98,68% dari total pelaku usaha yang ada di negeri ini mereka saat ini sudah tidak punya modal dan tabungan lagi.
sehingga banyak diantara mereka saat ini yang mengalami kesulitan karena untuk mempertahankan hidup dan atau untuk tetap dapat berusaha mereka akhirnya terjerat dan dicekik oleh para rentenir.
Bagi saya lebih baik dan lebih penting kita mendahulukan menyelamatkan jiwa dan hidup serta kehidupan dari pada anak2 bangsa yang fakir dan miskin seperti ini dari pada untuk membeli kapal selam tersebut yang oleh saya -maaf- belum terlalu jelas manfaat dan kegunaannya.[]
(Penulis: Dr. Anwar Abbas, pengamat sosial ekonomi dan keagamaan)