Potensi Perang Dunia III

Ketika kematian sudah di tangan, tak ada lagi yang menjadi sumber ketakutan. Yang ada, adalah bertempur sampai titik darah penghabisan.

Epic Mahabarata, dalam episode terakhir, Perang Baratayuda, adalah peperangan terakhir, paling besar, paling bengis, dengan akhir perang, tak ada yang menang. Semua tumpas, habis, tak bersisa, kecuali pohon-pohon yang terbakar, dan bekas-bekas rumah yang tinggal puing-puingnya.

Tak ada lagi Jenderal dan Rakyat. Semua binasa, menyatu dalam kematian.

Jadi, itulah kunci dari, bagaimana Perang Dunia III menjadi suatu niscaya.

Perang Dunia I masih menyisakan kemungkinan menang dan selamat. Dan memang ada yang selamat.

Perang Dunia II masih menyisakan kemungkinan menang dan selamat. Dan memang ada yang selamat.

Perang Dunia III adalah perang, dimana Kiamat itu memang ada.

Memang absurd perang itu. Perang itu, tak pernah masuk akal. Tetapi it always happen. Selalu terjadi. Entah mengapa.

Anyway,

Sementara penduduk bumi di belahan dunia yang lain sibuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan Perang Dunia III.

Di sini Pemimpinnya masih sibuk menimbun harta, sibuk bikin konten, sibuk ingin memperpanjang jabatan.

Tak peduli rakyatnya kian hari kian tercekik beban kehidupan. (FNN)