Depkes Palestina: Zionis Israel Bertanggung Jawab Atas Gagalnya 1.000 Operasi di Jalur Gaza

Eramuslim – Direktur umum Departemen Kesehatan di Jalur Gaza menyebut entitas Zionis Israel bertanggung jawab atas kegagalan 1.000 operasi bedah warga Palestina, serta rusaknya 500 unit cadangan darah.

“Blokade Jalur Gaza dan perpecahan internal telah menyebabkan lebih dari 1000 kali operasi bedah di sejumlah rumah sakit ditunda,” ujar dirut Departemen Kesehatan Palestina Gaza, Yasir Abu Jami, seraya memperingatkan agenda politik pecah belah yang dilakukan entitas penjajah.

Yasir Abu Jami melanjutkan, “Kesehatan hari ini bukan hanya kebutuhan individu yang terkena penyakit tertentu, melainkan kesehatan yang terkait dengan dua juta penduduk. Sementara saat ini 30% dari -obatan tidak ada di gudang dan departemen kesehatan.”

“Krisis Gaza saat ini bukan hanya tanggung jawab entitas penjajah Zionis Israel semata,” ujar Yasir Abu Jami menekankan dalam works shop yang diadakan di jaringan lembaga swasta pada hari Selasa (23/5) kemarin.

Yasir Abu Jami menyerukan dukungan dan solidaritas dari semua pihak untuk dapat segera membebaskan blokade yang menimpa Gaza, disamping menyatukan semua upaya mendapatkan pendanaan di bidang kesehatan dan lembaga lainya.

Dalam konteks terkait, direktur WHO di Gaza, Muhammad Lavi, mengatakan bahwa diantara penyebab utama mundurnya pelayanan di Gaza akibat blokade dan perpecahan internal. (Pip/Ram)