Lintas Organisasi di Palestina, Sepakat Takkan Gencatan Senjata dengan Israel

Ayman Thaha, delegasi Hamas menegaskan bahwa pertemuan lintas organisasi Palestina yang berlangsung di Ghaza (8/5), menghasilkan rekomendasi bersama yang positif. Semuanya, menurut Thaha sepakat secara utuh untuk tidak memberikan kompensasi apapun pada musuh Zionis Israel.

"Baik dalam bentuk gencatan senjata atau lainnya, selama Zionis Israel masih terus melanjutkan pembantaian dan pembunuhan atas rakyat Palestina, ” ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa saat ini Kantor Eksekutif PLO di Ghaza, telah menyaksikan pertemuan Tim Pemantau Tingkat Tinggi bagi Seluruh Elemen Nasional dan Islam di Palestina. Dalam pertemuan itu, hadir sejumlah delegasi baik dari Fatah, Hamas, Front Rakyat dan Demokratik, dan Jihad Islami.

Thaha menambahkan, bahwa setelah pertemuan itu, Hamas menetapkan penolakan untuk memberikan fase gencatan senjata secara sepihak kepada Zionis Israel. Ditegaskan, ”Perlawanan mempunyai hak yang legal untuk melakukan aksinya, selama penjajahan melakukan penyerangan kepada tanah Palestina dan terus menerus melanjutkan serangannya di Ghaza dan Tepi Barat. ”

Menurut para pimpinan Hamas, ”Tidak mungkin ada gencatan senjata dalam bentuk apapun tanpa ada kompensasi konkret dari Zionis Israel berupa penghapusan pembatas yang mereka dirikan dan membuka pos pemeriksaan yang mereka gunakan untuk menghalangi rakyat Palestina bepergian ke luar daerah. Juga, tak ada gencatan senjata bila Zionis masih terus melanjutkan penggalian terowongan di bawah lokasi majid Al-Aqsha. ”

Hamas menambahkan, terlalu ringan memberi hadiah gencatan senjata seperti kemarin. hal itu tidak akan terulang lagi. Israel harus lebih dulu membuktikan janjinya, sebelum berbicara tentang gencatan senjata di masa mendatang. “Israel harus menghentikan penyerangan ke Tepi Barat dan Ghaza, ” ujar Thaha.

Pertemuan lintas organisasi pejuang Palestina ini sama sekali tidak menyentuh pembahasan parsial terkait kesepakatan politik antar mereka. Kecuali, mereka hanya menegaskan akan mendukung pemerintahan koalisi nasional saat ini. (na-str/pic)