Mayoritas Anggota Parlemen Eropa Dukung Pencabutan Embargo Atas Palestina

Lobi-lobi yang selama ini dilakukan para petinggi Hamas ke sejumlah pimpinan Eropa, mulai menampakkan hasilnya. Hari ini (23/3), mayoritas Parlemen Eropa secara mutlak menyepakati proposal yang diajukan Tim Urusan Luar Negeri Eropa, di mana di dalamnya termuat poin pencabutan embargo politik dan ekonomi Eropa atas Palestina.

Proposal itu juga memuat poin tentang dukungan bersama lintas partai dan ideologi-kecuali aliran kanan-untuk mencabut embargo atas Palestina. Dukungan ini dinyatakan setelah laporan yang disampaikan sejumlah organisasi kemanusiaan Eropa tentang penderitaan yang dialami rakyat Palestina, akibat embargo yang dijatuhkan. Embargo itu sebagai hukuman pada rakyat Palestina yang telah memilih Hamas dalam pemilu yang demokratis.

Tim Urusan Luar Negeri di Parlemen Eropa mengajukan surat kepada kepala pemerintahan negara Eropa, sebelum mereka menggelar pertemuan puncak pada 25 Maret ini di Jerman. Di dalam surat itu, mereka meminta keharusan pengambilan keputusan politik yang cepat untuk mencabut embargo atas Palestina dan melakukan berbagai mekanisme aksi guna mewujudkan kedamaian di Timur Tengah.

Tim Urusan Luar Negeri juga menghimbau agar politik luar negeri Eropa menjauh dari berbagai pengaruh Israel maupun AS dalam menentukan sikapnya. Pertemuan puncak Eropa yang akan diselenggarakan di Jerman pada 25 Maret ini, diadakan untuk memperingati 50 tahun berdirinya Uni Eropa.

Menteri Pekerjaan Umum Palestina, Mahmud Alul menyambut baik perkembangan ini. Namun ia menduga AS, melalui Tim Kwartet akan banyak berperan untuk menekan dan mempengaruhi hasil akhir soal pencabutan embargo atas Palestina. AS, ujar Alul, akan memainkan perannya, “Agar tidak mengarah pada interaksi positif terhadap masalah Palestina. ”

Masih menurut Alul, pengaruh AS sampai sekarang menyebabkan kelompok negara kwartet itu belum bisa mengeluarkan sikapnya yang jelas dan fleksibel terhadap masalah pemerintahan baru Palestina. (na-str/albwb)