Ratusan Pemukim Yahudi Serang Desa Palestina

Ratusan pemukim Yahudi menyerbu sebuah desa warga Arab di Tepi Barat. Akibatnya terjadi bentrokan dan saling lempar batu antara warga Palestina dan pemukim Yahudi. Lima warga Palestina luka-luka dalam bentrokan itu.

Peristiwa ini terjadi pada saat puluhan ribu Yahudi Israel berduyun-duyun ke Tembok Ratapan di Yerusalem untuk melakukan ritual ibadah mereka. Tapi sebagian pemukim Yahudi di Bat Ayin menyerbu desa tetangganya desa Safa yang dihuni warga Palestina.

Penyerbuan itu diduga bermotifkan balasa dendam, karena remaja Israel yang dibunuh oleh seorang lelaki Palestina seminggu yang lalu berasal dari pemukiman Bat Ayin yang dihuni seribu warga Yahudi Israel.

"Para pemukim Yahudi dengan jumlah besar melakukan penyerbuan sekitar pukul 07.30 pagi. Mereka memecahkan kaca-kaca jendela dan melempari rumah-rumah dengan batu," kata Abu al-Abed, seorang warga Desa Safa yang dihuni kurang lebih 300 warga Palestina.

Warga desa lainnya mengatakan, sekitar 200 Yahudi dari pemukiman Bat Ayin masuk ke desa mereka pagi itu dan beberapa diantara pemukim tersebut membawa senjata.

Sementara seorang sumber di kemiliteran Israel menuduh warga Palestina yang lebih dulu melempari pemukim Yahudi di Bat Ayin dengan batu, sehingga memicu pembalasan dari warga Yahudi.

Aparat keamanan yang datang ke lokasi kejadian menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa. Petugas medis Palestina yang ingin memberikan pertolongan pada para korban, tidak bisa masuk ke desa karena bentrokan masih terjadi. Tidak ada laporan korban luka-luka di pihak pemukim Yahudi.

Ketegangan antara pemukim Yahudi dan warga Palestina di Tepi Barat meningkat sejak insiden pembunuhan terhadap seorang remaja Israel dan seorang anak lelaki berusia tujuh tahun dari pemukiman Bat Ayin terluka karena diserang seorang warga Palestina. Penyerangan terhadap pemukim Yahudi itu diduga karena perampasan rumah dan tanah milik warga Palestina oleh Israel.

Rezim Israel sampai hari Sabtu lusa menutup semua akses keluar masuk di Tepi Barat, dengan alasan keamanan menjelang hari besar keagamaan agama Yahudi. (ln/aby)