“Siapakah yang Bisa Menghukum Mati Pembunuh Rakyat Afghanistan dan Palestina?”

Sejumlah netters asal Mesir mengkritik keras terhadap eksekusi Saddam Husein yang terjadi hari ini. Mereka memprotes tindakan hukuman mati itu utamanya, karena dilakukan satu hari menjelang hari raya besar Umat Islam. Sejumlah pemberitaan berisi kritik dan protes keras terjadi di internet sebagaimana dilansir Islamonline.

Sejumlah netters membuat surat protes berbahasa Inggris dan Arab lalu mereka kirimkan ke berbagai situs internet, termasuk ke sepuluh organisasi pemelihara HAM internasional. Mereka menyatakan diri bukan pendukung Saddam Husein, “Tapi eksekusi Saddam Husein yang merupakan bangsa Arab dan seorang Muslim pada momentum yang berdekatan dengan hari raya telah memicu kemarahan kami. Kami menganggap ini adalah penghinaan yang sangat menyakitkan.”

Mereka juga menegaskan, terkait waktu eksekusi Saddam ini, tidak harus dilakukan pada hari Idul Adha dan masih ada waktu selama satu bulan setelahnya. Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa pemerintahan AS tidak adil dalam menerapkan hukuman atas Saddam Husein yang prosesinya dikendalikan oleh agen agen AS.

Seorang neters mengatakan, “Lakukanlah Sesuatu!” Ia lalu menguraikan bahwa hukuman yang dijatuhkan atas Saddam Husein yang dituding terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhan 148 orang pada tahun 1982. “Ke mana saja orang-orang yang menuding Saddam itu selama 24 tahun? Bukankah dahulu AS yang membantu Saddam? Kenapa kini justru mereka yang membunuh Saddam?”

Mereka menambahkan, “Jika Saddam Husein dihukum mati karena terlibat kematian 148 orang, apakah dia satu-satunya orang yang telah melakukan pelanggaran HAM?”

Netters yang lain mengatakan, “Siapa yang akan menjatuhkan hukuman orang-orang seperti Presiden AS George Bush yang menyebabkan kematian sekitar 700 ribu orang Irak sampai saat ini. Ia bahkan terlibat pembunuhan puluhan ribu orang di Afghanistan, dan ribuan orang Palestina yang tewas akibat senjata AS di tangan Zionis Israel. Siapa yang akan menghukumnya?”

Umumnya mereka menuliskan, “Ini adalah pesan cepat yang kami kirim segera untuk menyalurkan kemarahan dan perasaan kami karena kami merasa terhina atas kematian Saddam dan penghormatan umat Islam di hari raya Idul Adha. Ini tidak layak dilakukan di hari raya…!!!”

Para netters mengajak semua orang untuk mengirimkan surat seperti ini ke berbagai institusi, organisasi HAM dan berbagai pihak yang mempunyai kaitan dengan masalah ini. (na-str/iol)