Tiga Bocah Israel Pelaku Serangan Bom Molotov Terhadap Taksi Palestina

Tiga Bocah Israel Pelaku Serangan Bom Molotov Terhadap Taksi Palestina

Polisi di Israel memeriksa tiga bocah Israel yang dicurigai melakukan serangan bom molotov di Tepi Barat, Palestina.

Tiga anak yang berusia 12 dan 13 tahun itu dituduh melemparkan bom molotov ke arah taksi dan menyebabkan dua penumpang Palestina mengalami luka bakar parah dan empat lainnya luka-luka.

“Polisi menahan tiga tersangka, semua berusia antara 12 dan 13 tahun… karena dicurigai terkait dengan insiden pelemparan bom molotov dua minggu lalu ke arah taksi Palestina,” kata juru bicara polisi Micky Rosenberg kepada kantor berita AFP.

Keluarga Palestina yang berasal dari Desa Nahalin tengah menuju supermarket saat taksi mereka diserang.

Kepala keluarga yang duduk di kursi depan terperangkap api dan mengalami luka bakar di badan dan mukanya, sementara dua anaknya juga luka parah.

Beberapa jam setelah penyerangan tersebut, bocah-bocah yang tidak disebutkan namanya ini kembali melancarkan aksinya. Mereka memukuli seorang remaja Palestina di Yerusalem hingga dilarikan ke rumah sakit.

Pekan lalu, anak-anak muda Yahudi menyerang seorang remaja Palestina yang luka parah.

Dua serangan itu dikecam oleh para pemimpin Israel, termasuk Perdana Mentri Benjamin Netanyahu, namun juga memicu debat soal rasisme dalam masyarakat Israel.

Tiga anak Israel yang diperiksa itu ditahan hari Minggu (26/08) dan mereka tinggal di daerah pemukiman Bat Ayin.

Para saksi mata mengatakan mereka mendengarkan teriakan rasis. Kelompok hak asasi Palestina dan Israel mengatakan para pemukim jarang didakwa terkait kasus kekerasan terhadap warga Palestian di Tepi Barat.(fq/bbc)