Yahudi Israel Bangun Sinagog di Dekat Kompleks Masjid al-Aqsa

Stasiun televisi Israel Channel 7, hari Minggu kemarin menayangkan pembukaan sinagog Ohel Yitzhak di Timur Yerusalem. Sinagog itu merupakan rekonstruksi sinagog yang oleh kaum Yahudi di Israel diyakini sebagai sinagog Tent of Isaac yang lokasinya hanya sekitar 80 meter dari kompleks Masjid al-Aqsa.

Dalam tayangan tersebut, nampak hadir dalam acara persemian, walikota Yerusalem Uri Lupolianski, Rabi Shmuel Rabinovich dan kerabat dari milyader AS, Irwin Moskowitz.

Moskowitz-lah yang mendanai sekaligus pemilik dari sinagog Ohel Yitzhak. Selama ini, ia ikut aktif dalam menempatkan para pemukim Yahudi di wilayah Muslim di Timur Yerusalem. Menurut Rabinovich, Moskowitz juga yang memberikan hak pada Wall Heritage Foundation untuk melakukan penggalian untuk pembangunan rekonstruksi sinagog dan menjadi pengelola sinagog tersebut.

"Tujuan dari semua ini adalah untuk mengangkat kembali kehidupan orang-orang Yahudi di masa lalu," kata Rabinovich.

Ia juga mengatakan, Wall Heritage Foundation memegang hak operasional seluruh kota suci (al-Quds) sehingga tidak perlu meminta izin dari warga Muslim yang tinggal di dekat lokasi penggalian. Sinagog hasil rekonstruksi itu didirikan di antara dua pintu gerbang yang oleh kaum Yahudi Israel dinamakan Cotton Merchants Gate dan Heavy Chain Gate. Dulunya, properti itu milik komunitas Yahudi asal Hungaria yang dibeli pada tahun 1867. Pembangunan sinagognya baru dimulai pada tahun 1917, tapi hancur akibat pemboman yang dilakukan Yordania pada tahun 1948.

Lembaga Al-Aqsa Foundation for Endowment and Heritage menyatakan, Western Wall Heritage Foundation dan Otoritas Benda-Benda Bersejarah Israel sudah sejak lama membuat lorong-lorong di bawah kompleks Masjid al-Aqsa yang terhubung ke sinagog Ohel Yitzhak di wilayah pemukiman Muslim. (ln/arabnews)