Pembantaian Aleppo Adalah Isyarat Untuk Terima Proposal Damai Rezim Syiah Bashar Al Assad

bekas lokasi pembomanEramuslim – Wakil presiden Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi, Muwaffaq Nirbeh, menyebut dukungan pemerintah Rusia terhadap pembantaian Aleppo adalah isyarat untuk memilih antara menerima syarat perdamaian rezim Syiah  Assad atau pemboman.

“Keengganan Rusia untuk menekan perilaku rezim Syiah Assad adalah sebuah pesan bagi kami untuk menolak pembentukan badan transisi dan menerima proposal perdamaian Suriah dalam negosiasi Jenewa lalu, atau mereka akan terus menghujani kami dengan bom,” ujar Muwaffaq Nirbeh dalam pernyataan resmi di situs web Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi.

Muwaffaq Nirbeh melanjutkan, “Masyarakat internasional tahu bahwa pemboman kota Aleppo selama 10 hari terakhir adalah sebuah kejahatan perang dan kemanusiaan sistematis yang dilakukan rezim Syiah Assad untuk memaksakan kehendak politik rezim yang berkuasa.”

Laporan Suriah Institute of Justice di bulan April kemarin menyatakan bahwa sebanyak 270 orang tewas di kota Aleppo sepanjang bulan kemarin, termasuk 51 diantaranya anak-anak, 28 wanita serta 7 dokter dan staf medis. (Cnnarabic/Ram)