Eramuslim – Terkenal dengan kualitas nomor satu di dunia dan menjadi salah satu buruan wajib bagi jamaah haji asal Indonesia selain Ajwa (kurma nabi), Madu Yaman kini menjadi salah satu buruan oleh-oleh langka setelah sulit sekali ditemukan di Arab saudi.
Akan tetapi perubahan iklim dunia dan perang yang melanda negara tersebut sejak 1 tahun terakhir telah menyebabkan berhentinya ekspor madu yang diakui sebagai madu terbaik ke pasar global, seperti dilansir Anatolia.
Dari penelusuran yang dilakukan koresponden Antolia mendapati langkanya Madu Yaman pasar global disebabkan banyak para peternak madu dan penjual telah meninggalkan desa dan tempat tinggal mereka menghindari perang yang sedang berkecamuk di Yaman.
Terlebih hal ini diperparah dengan kekeringan yang melanda seluruh penjuru negeri Yaman dan menyebabkan banyak lebah di negara tersebut terancam mati akibat tidak menemukan sumber makanan.
Perlu diketahui bahwa Madu Sidr dari Yaman adalah jenis madu terbaik di dunia dimana perkilonya mencapai harga 200 dolar AS. Sedangkan madu Osaimi serta Aldoni dari Wadi Daw’an dan Wadi Jirdan berada di urutan kedua dengan harga jual mencapai 100 dolar AS perkilonya.
Madu Sidr sendiri diambil dari sari pohon Sidr atau bidara, pohon obat yang disebutkan di dalam AlQuran dalam surat Saba’ ayat 15-16. (Anatolia/Ram)
