Pemimpin Pemberontak Klaim Pasukannya Berhasil Kuasai Sebagian Besar Wilayah Sudan Selatan

macharPemimpin pemberontak sekaligus mantan wakil presiden Sudan Selatan, Riek Machar, mengklaim bahwa pasukannya telah mengambil alih sumber minyak penting di Sudan Selatan dan berhasil menguasai sebagian besar wilayah negara tersebut.

Dalam keterangannya kepada BBC, Machar mengatakan bahwa dirinya setuju melakukan upaya negosiasi dengan pemerintah jika pemerintah melepaskan para politisi oposisi pemerintah yang ditangkap baru-baru ini.

Ini senada dengan apa yang disampaikan jubir militer Sudan Selatan, Philip Aguirre, kepada BBC. Dalam keterangannya Philip yang mengatakan “komandan militer di Negara bagian utara yang terkenal dengan sumber minyaknya telah membelot bergabung dengan pasukan pemberontak Machar,” akan tapi Philip menegaskan bahwa pasukan pemerintah masih berhasil menguasai beberapa bagian dari wilayah tersebut.

Tentara pemerintah berusaha untuk mengembalikan ibukota Negara bagian Jonglei dari pasukan pemberontak Machar. Dua pesawat tempur telah dikerahkan pemerintah untuk menggempur basis pasukan pemberontak di kota Bor, ibukota Jonglei.

Seperti dilansir Associated Press, Machar dan pasukan pemberontak telah menguasai  kota Bor yang berada di sebelah timur Sudan selatan sejak 4 hari yang lalu.

Sedikitnya lebih 500 orang tewas dalam bentrokan etnis sejak Minggu lalu ketika Presiden Sudan Selatan, Silva Kiir, menuduh mantan wakilnya Riek Machar telah merencanakan kudeta militer untuk menggulingkan dirinya dari kursi presiden. (rassd/lndk)