Perdana Menteri Irak Nuri al – Maliki Tuding Aksi Unjuk Rasa Di Provinsi Anbar Sebagai Basis Al Qaeda Di Irak

Iraqi Sunni Muslims wave old flags of Iraq during an anti-government demonstration in FallujaPerdana Menteri Irak Nuri al – Maliki menuding aksi demonstrasi di provinsi Anbar dijadikan markas gerakan bersenjata al Qaeda Irak, dan mengancam akan membubarkan paksa para pengunjuk rasa dengan kekuatan militer jika masih menggelar aksi.

Peringatan perdana Menteri Nuri al – Maliki datang sehari setelah pembunuhan komandan divisi ketujuh angkatan bersenjata Irak dan 14 orang tentara lainnya dalam operasi militer yang dilakukan di provinsi Anbar.

Dalam pidatonya di saluran televisi pemerintah pada hari Minggu (22/12), Nuri al- Maliki mengatakan “Saya mengatakan dengan jelas dan terbuka bahwa para demonstran di provinsi Anbar telah berubah menjadi basis al- Qaeda, mereka telah membuat berbagai huru-hara di berbagai daerah di Irak dengan bom mobil dan sabuk peledak.

Nuri al- Maliki meminta para demonstran damai untuk menarik diri dari aksi pendudukan di Medan Anbar, dan bersumpah bahwa dirinya akan memenuhi tuntutan para demonstran setelah penarikan diri mereka dari tenda-tenda di medan Anbar.

Menanggapi pidato tersebut, Mufti Sunni Irak, Rafi Rifai, mengganggap perkataan perdana Menteri Nuri Maliki sebagai kata-kata orang gila. Mufti Sunni Irak menjelaskan bahwa suku Anbarlah yang paling terpengaruh akibat serangan brutal al – Qaeda Irak.

Perlu dicatat bahwa Perdana Menteri Irak Nuri al – Maliki memiliki aliran kepercayaan Syiah yang dianggap sesat oleh kalangan Muslim Sunni. (bbcarabic/lndk)