Eramuslim – Ada yang spesial di bulan suci Ramadhan tahun 1438 Hijriyah kali ini bagi masyarakat Muslim di Malawi, dimana umat Islam di kawasan Afrika Timur ini akhirnya dapat menonton saluran televisi Islam pertama TV Islam (TVI).
TV Islam diluncurkan untuk pertama kalinya pada pukul 2 siang waktu setempat usai pelaksanaa shalat Jumat. Tentunya peluncurkan ini memberikan kesempatan masyarakat Muslim di Malawi untuk menonton siaran dan program keagamaan Islam secara gratis di saluran TV lokal.
“Stasiun televisi ini penting karena merupakan pertama dari jenisnya di negara ini. Stasiun televisi akan bekerja sebagai jembatan untuk sejumlah masalah sejarah, ekonomi, budaya dan sosial Islam,” ungkap Abdullah Omar Mdala, kepala stasiun TV Islam kepada Anatolia sebuah wawancara melalui surat elektronik pada hari Kamis (25/05).
Mdala mengharapkan 30 persen penonton dari kalangan Muslim dan 20 persen dari non-Muslim dapat menonton TV Islam dengan mengusung moto “Truth Shall Prevail”.
Gideon Munthali, direktur informasi di Kementerian Informasi, Komunikasi dan Teknologi, dalam sebuah wawancara telepon mengatakan kepada Anatolia bahwa pemerintah senang dengan masuknya TV Islam ke industri penyiaran.
“Peluncuran di TVI menegaskan lingkungan kondusif yang telah diciptakan untuk mendorong pengembangan industri media dan menikmati hak masyarakat untuk mengakses informasi.”
“Kami yakin kedatangan stasiun TV baru ini akan membantu dalam tugas penting menyebarkan pesan cinta dan persatuan di antara semua orang Malawi,” kata Munthali.
Warga Muslim di Malawi pun senang adanya saluran televisi Islam baru tersebut.
“Kami menyambut baik saluran ini karena di masa lalu kami terpaksa menonton saluran lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kami,” kata Hastings Maponya, seorang Muslim yang sudah menonton TVI selama seminggu terakhir.
Islam merupakan agama terbesar kedua di Malawi, lebih dari 30 persen umat Islam dari 17 juta penduduk ada di negara ini. (Voa-Islam/Ram)
