Sajikan Daging Sapi, Legislator Muslim India Dipukuli Anggota Parlemen Yang Hindu

daging sapiEramuslim.com – Beberapa anggota parlemen India dari Partai Bharatiya Janata (BJP), partai Hindu sayap kanan, memukuli seorang anggota legislatif yang beragama Islam di Kashmir hanya karena menyajikan daging sapi dalam pesta pribadi.

Anggota legislatif Muslim yang maju secara independen, Abdul Rashid Sheikh, dipukuli di dalam gedung parlemen Kashmir segera setelah pertemuan guna membahas rancangan undang-undang, termasuk larangan penyajian daging sapi, dimulai pada Kamis (08/10) pagi.

“Anggota legislatif independen Abdul Rashid Sheikh ditendang dan ditinju oleh beberapa anggota parlemen BJP di dalam gedung parlemen,” kata seorang pejabat, sebagaimana dikutip Xinhua. “Ia diselamatkan oleh anggota parlemen oposisi dan peristiwa itu mengganggu kegiatan di majelis.”

Sheikh telah menyelenggarakan pesta dengan menyajikan daging sapi pada Rabu malam di satu asrama bagi anggota parlemen di Wilayah Srinagar, Ibu Kota Musim Panas Kashmir yang sebagian wilayahnya dikuasai India dan sebagian lainnya di bawah Pakistan. Pesta tersebut, menurut Sheikh, diadakan untuk mengirim pesan bahwa tak seorang pun memiliki wewenang untuk memaksa umat Muslim tidak memakan apa yang halal buat mereka.

Menteri Besar Kashmir-India Mufti Mohammed Sayeed dengan keras mengutuk serangan terhadap Sheikh dan mendesak anggota dewan legislatif agar menjaga sopan-santun di badan pembuat undang-undang tersebut.

“Apa yang terjadi hari ini sangat disayangkan,” kata Sayeed. Sayeed meminta Wakil Menteri Besar Nirmal Singh agar meminta maaf atas perbuatan anggota dewan dari BJP itu.

Mantan menteri besar dan pemimpin oposisi Omar Abdullah mengatakan anggota dewan legislatif dari BJP menyerang Sheikh untuk membunuhnya.

“Apa pun yang terjadi telah membuat lemah pendirian anda semua (BJP) dan terbukti peristiwa Dadri dilakukan oleh orang seperti kalian. Kalau saja kami tidak menyelamatkan dia (Sheikh), kalian tentu telah membunuh dia,” kata Abdullah seperti ditulis laman rimanews.com.

Mayoritas pemeluk Hindu menganggap sapi sebagai hewan suci, dan penyembelihan sapi dilarang di sebagian besar negara bagian India.

Di Kashmir yang dikuasai India larangan penyembelihan sapi dan penjualan daging sapi adalah peraturan yang diberlakukan pada 1930 oleh penguasa otokratis di wilayah tersebut.

Berdasarkan pertaruran itu, penyembelih sapi diancam hukuman sampai 10 tahun penjara dan denda.

Namun, peraturan tersebut tak pernah diberlakukan secara ketat.

Kashmir yang dikuasai India adalah wilayah dengan mayoritas warga beragama Islam, tempat daging sapi dikonsumsi oleh sebagian besar warga.

Tapi, telah terjadi peningkatan aksi kekerasan terhadap mereka yang dituduh melanggar larangan itu. Pengadilan tinggi India pada Senin lalu membatalkan putusan pengadilan tinggi di Kashmir yang dikuasai India yang melarang penjualan daging sapi di wilayah tersebut selama dua bulan.

Putusan pengadilan tinggi itu dikeluarkan setelah dikeluarkannya dua instruksi berbeda oleh pengadilan tinggi Kashmir-India berkaitan dengan penyembelihan sapi dan pemberlakuan larangan mengenai penjualan sapi.

Pada September, Mohammad Akhlaq dipukuli hingga tewas dan putranya cedera oleh segerombolan orang Hindu di Dadri di Uttar Pradesh berkaitan dengan desas-desus bahwa keluarganya makan daging sapi.(ts)