Eramuslim – Senin 20 Juni 2016, pemerintah Selandia Baru mengumumkan memperpanjang misi pasukan militernya untuk melatih pasukan pemerintah Syiah Irak hingga bulan November tahun 2018 mendatang.
Pernyataan ini disampaikan langsung Menteri Pertahanan Selandia Baru, Gerry Brownlee, dalam sebuah pernyataan pers yang digelar di ibukota Wellington.
“Pasukan kami berjumlah 105 anggota akan tetap berada di Irak sampai bulan November 2018, tidak 18 bulan dari yang direncanakan sebelumnya,” ujar Menhan Gerry Brownlee dihadapan wartawan.
Menhan Gerry Brownlee melanjutkan, “Keberadaan pasukan kami di Irak telah memberi dampak signifikan pada kemampuan militer Irak untuk mengontrol dan mencegah kembalinya Negara Islam di Irak.”
Perlu diketahui bahwa dalam menjalankan tugasnya sejak tahun 2015, militer Selandia Baru bekerja sama dengan sekitar 300 tentara Australia untuk memberikan pelatihan dan keterampilan dasar kepada tentara baru pemerintah Syiah Irak. (Skynewsarabia/Ram)