Eramuslim – Presiden Syiah Bashar al-Assad mengatakan bahwa kemenangan prajuritnya dalam pertempuran Aleppo adalah sebuah peristiwa bersejara seperti kelahiran Isa Al-Masih dan turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad ﷺ.
“Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa waktu dan sejarah selalu berhubungan satu dengan yang lain, maka orang-orang tidak akan mengingat zaman melainkan mengingat waktu. Dan zaman akan berubah menjadi sejarah jika ada momentum penting di dalamnya,” ujar Syiah Assad dalam video yang dirilis kantor berita resmi Suriah pada hari Kamis (15/12).
Syiah Assad menambahkan, “Kita berbicara tentang zaman sebelum kelahiran Isa dan sesudahnya. Kita berbicara tentang masa sebelum turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad ﷺ dan sesudahnya. Maka sejarah berbeda antara sebelum dan sesudah 2 peristiwa tersebut. Kita mengatakan mengenai situasi politik sebelum jatuhnya Uni Soviet dan sesudahnya, diantara 2 perang dunia serta sebagainya.”
Menurutnya pembebasan Aleppo akan turut berpengaruh bukan hanya di Suriah dan kawasan, melainkan dunia secara keseluruhan baik sebelum maupun sesudahnya. Dan ini akan menjadi catatan sejarah. Aleppo saat ini berubah menjadi sejarah, rakyatnya, tentaranya dengan keberanian dan pengorbanan dan seluruh rakyat Suriah bersama Aleppo di jalan yang benar, klaim Syiah Assad.
Kamis 15 Desember 2016 sejarah mencatat ribuan pejuang mujahidin Suriah terpaksa keluar dari kota Aleppo untuk menghindari jatuhnya korban sipil lebih banyak akibat pemboman sporadis yang dilakukan tentara rezim bersama milisi Syiah Hizbullah dan bentukan Iran. (Cnnarabic/Ram)
