Melihat Museum Asmaul Husna Disamping Masjid Nabawi

Eramuslim – Dibuka pada tahun 2014 lalu, masih banyak jamaah haji ataupun umrah asal Indonesia mengetahui keberadaan Museum Asmaul Husna di kota Madinah Al Munawwarah, atau yang dikenal dengan nama “The Beautiful Names of Allah Exhibition”

Berjarak hanya sekitar 50 meter sebelah barat Masjid Nabawi. Gedung Museum ini hanya berjarak beberapa meter di luar pagar Masjid Nabawi, tepatnya pada pintu ke-13.

Tujuan di dirikan Museum ini adalah agar jamaah haji dan umrah dapat mendekatkan diri kepada Allah melalui nama-nama Allah. “Karena Dengan merenunginya akan menambah keimanan,” ujar pemandu wisata museum Didi Gelar Permana saat menemani tim Media Center Haji (MCH) Daker Madinah melihat-lihat isi museum, Rabu (09/08) pekan kemarin.

Didi sendiri adalah mukimin Indonesia yang bekerja di Madinah. Saat ini dia juga tercatat sebagai Mahasiswa Madinah University. Selain Didi, masih ada empat orang Indonesia yang juga bekerja di museum ini.

Menurut Didi, sejak didirikan 4 tahun yang lalu Museum ini masih terus dikembangkan, terlihat dari proses renovasi yang sudah dilakukan hingga tiga kali meski terbilang masih baru. Revonasi tersebut, kata Didi, dilakukan lebih pada pengembangan konten.

“Awalnya museum ini hanya berisi gambar dan tulisan. Pada tahap berikutnya diperbaharui lagi dengan menambahkan panorama. Kini, selain gambar tulisan dan panorama, ada juga permainan edukatif bagi anak-anak,” ujar Didi menjelaskan.

Didi menambahkan, “Museum ini sengaja didesain menjadi tiga ruang. Ruang pertama, berisi tulisan nama-nama Allah yang yang jika direnungi, maka akan menambah rasa cinta kepada-Nya. Nama-nama tersebut antara lain Allah, Al Ghofur, Al Afwu, Al Jawwad, dan lainnya.”

“Ruang Kedua adalah ruang yang berisi tulisan nama-nama Allah yang jika direnungi akan menumbuhkan rasa takut akan kebasaran-Nya. Nama-nama itu misalnya, Asy-Syahid, Ar-Raqib, Al-Qawwy, dan lainnya. Dan ruangan ketiga berisi tulisan nama-nama Allah yang jika direnungi akan menambah pemahaman kita tentang keagungan-Nya. Nama itu misalnya Al-Wahidul Ahad, Al Wahid, Al Aziz, Al-Aly, serta lainnya,” jelas Didi.

Selain tulisan nama-nama Allah, museum ini juga dilengkapi dengan video dan panorama yang mengandung pesan untuk menunjukan kebesaran Allah SWT.

Menurut Didi, museum ini termasuk menjadi wisata ziarah favorit jemaah haji Indonesia. Setiap harinya, tidak kurang dari 1000 jemaah yang berkunjung ke museum ini. Bisa jadi, hal itu karena lokasinya yang berdekatan dengan Masjid Nabawi.

“Paling ramai pengunjung pada musim umrah Ramadan dan musim haji. Jemaah Indonesia umumnya berkunjung dari jam  6 – 9 pagi atau dari setelah Asar sampai jelang Magrib,” tutup Didi. (Kemenag/Ram)