The Times : Pemerintah Mesir Tahan 600 Anak Di Bawah Umur Di Penjara Bawah Tanah

10859296_1393691074258467_605238935_nSurat kabar The Times Inggris mengungkapkan bahwa militer Mesir telah menahan lebih dari dari 600 anak-anak di bawah umur, dalam sebuah penjara kotor di pusat keamanan kota Banha.

Dalam artikel berita terbitannya, The Times menyatakan “usia anak-anak yang ditahan di pangkalan militer berkisar antara 14 sampai 17, dalam sebuah pejara bawah tanah.”

Laporan menunjukkan bahwa anak-anak ditahan atas tuduhan bergabung dengan kelompok teroris, memblokir jalan dan melakukan serangan terhadap kepolisian, tanpa diperbolehkan adanya pengacara yang mendampingi atupun kunjungan dari pihak keluarga.

Dalam keterangannya kepada surat kabar The Times, Ridwan Ahmad, yang merupakan orang tua dari Muhammad Ahmad yang kini di dalam penjara, mengatakan “pihak berwenang menyiksa anak saya dan menyetrumnya dengan listrik.”

Ahmad (14 tahun) ditangkap sejak 3 bulan lalu oleh aparat keamanan atas tuduhan mengganggu ketertiban umum, pasca mengikuti aksi unjuk rasa menentang pemerintah kudeta di salah satu sudut kota Kairo.

Bahna adalah sebuah kota yang terletak sekitar 25 km sebelah utara dari ibukota Kairo, Mesir.

Selain Ahmad, ada sekitar 40 ribu orang lebih anggota dari Ikhwanul Muslimin telah ditahan aparat keamanan Mesir sejak 3 Juli 2013 lalu.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Kementerian Dalam Negeri membantah tuduhan itu dan mengatakan surat kabar The Times berbohong dan benar-benar tidak berdasar. (Rassd/Ram)