TV Saudi Kaburkan Gambar Michelle Obama Yang Tidak Pakai Jilbab

saudi_tv_blurs_michelle_obama_s_uncovered_head___report_1983169406Eramuslim.com – Ibarat pepatah, “Dimana langit dipijak, disitu langit dijunjung”, seharusnya manusia bisa menempatkan dirinya sesuai dengan keadaan sekitarnya tempat dia berada. Namun agaknya isteri Presiden AS Obama, Michelle Obama, tidak pernah mendengar hal itu. Sehingga kehadirannya di Saudi menyertai suaminya yang menyampaikan duka cita atas meninggalnya Raja Abdullah malah meninggalkan kesan yang tidak baik.

Dalam suasana duka, seharusnya orang mengenakan baju hitam atau warna gelap. Terkecuali beberapa bangsa seperti Cina yang malah warna putih yang melambangkan kedukaan. Ketika hadir di acara kedukaan atas wafatnya King Abdullah bin Abdul Aziz, Michelle malah mengenakan baju biru cerah bercorak puti, tanpa jilbab atau sekadar kerudung. Penampilannya yang salah kostum ini dan dianggap tidak menghormati tradisi setempat akhirnya dikaburkan oleh stasiun televisi setempat.

Dalam tayangan itu, Presiden Obama bertemu Raja Salman, pengganti Abdullah, dan berjabat tangan. Namun, Michelle, yang terlihat berdiri di sisi suaminya, gambarnya dibuat kabur oleh stasiun televisi pemerintah Saudi. Raja Salman juga tidak berjabat tangan dengan Michelle dalam pertemuan yang sangat singkat di Istana Erga itu.

28open_obama-master675Sementara video stasiun berita Al Jazeera memperlihatkan, pertemuan tanpa mengaburkan gambar Michelle. Gambar pengaburan Michelle telah menyebar di dunia maya. Seseorang yang mendownload video di LiveLeak mengaku ia sempat mengambil screenshot gambar Michelle dikaburkan sebelum video itu diturunkan.

Sementara situs berita Arab, Mashahead, telah mengunggah video tersebut di YouTube setelah merekam siaran langsung televisi pemerintah Saudi. “Beberapa kantor berita Arab mengkritik Michelle Obama karena menggunakan baju biru. Seharusnya dia memakai baju hitam yang menurut norma lebih tepat digunakan saat menghadiri pemakaman.”

Raja Abdullah meninggal di rumah sakit pada Kamis pekan lalu pada usia 90, setelah berjuang melawan pneumonia. Raja yang diperkirakan memiliki kekayaan bernilai US$ 18 miliar itu telah memerintah negeri kaya minyak Arab Saudi sejak tahun 2005.

Setelah dinyatakan telah meninggal dunia, televisi pemerintah Saudi mengumumkan saudaranya, Salman, sebagai pengganti raja.

Arab Saudi adalah negara kerajaan absolut tanpa parlemen. Raja mempunyai kekuasaan penuh untuk mengubah undang-undang dan menunjuk menteri, demikian mirror.co.uk.(rz)