Uni Eropa Jatuhkan Sangsi Kepada Mesir

ashtonKepala kebijakan urusan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, menyatakan dalam konferensi pers  (21/8) di kota Brussels, negara anggota Uni Eropa setuju untuk menghentikan ekspor barang-barang ke Mesir, akan tetapi kebijakan tersebut diserahkan kembali kepada negara anggota Uni Eropa, sesuai dengan kepentingan mereka.

Sejak hari Senin kemarin, menteri luar negeri anggota Uni Eropa mengadakan pertemuan darurat membahas perkembangan situasi di Mesir, mereka menyatakan mengutuk aksi represif aparat keamanan dan militer Mesir, yang mengakibatkan 500 lebih warga sipil meninggal.

Ashton juga menambahkan bahwa Uni Eropa akan mempertimbangkan penghentian bantuan persenjataan ke Mesir, dan bersedia menjadi perantara semua pihak di Mesir untuk memulai sebuah dialog inklusif.

Uni Eropa terus mendukung aspirasi rakyat Mesir, terutama kelompok Anti Kudeta yang menjadi sasaran kekerasan aparat keamanan dan militer Mesir.

Selain itu, Uni Eropa turut mengutuk perusakan gereja yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab, dan penyerangan aparat kepolisian di Rafah.

Di sisi lain, pemerintah Kairo melalui Duta besarnya di Prancis, Muhammad Mustafa, menyatakan menolak kebijakan yang di keluarkan oleh Uni Eropa. (Aljazeera/Zhd)