Washington Post Kembali Buka Aib CIA Di Luar Negeri

Al Shabaab militants parade new recruits after arriving in Mogadishufrom their training camp south of the capital in this October 21, 2010 file photo. The United States has carried out an air strike in Somalia, killing more than 150 fighters with the al Qaeda-linked Islamist group al Shabaab, following U.S. intelligence on preparations for a large-scale militant attack, the Pentagon said on March 7, 2016. REUTERS/Feisal Omar/Files

Eramuslim – Surat kabar kenamaan The Washington Post kembali mengungkapkan kebobrokan Badan Intelejan Amerika Serikat “CIA” di luar negeri, setelah dituding ikut membantu menjadikan anak-anak Somalia sebagai informan paksa pasukan pemerintah.

Badan Intelejen Amerika Serikat ikut berperan dalam mendukung pasukan pemerintah Somalia menggunakan anak-anak sebagai infroman mereka dalam memerangi milisi as-Syabab, tulis surat kabar Washington Post dalam laporan eksklusif dari Mogadishu yang terbit pada akhir pekan kemarin.

Washington Post melanjutkan, “Sumber terpercaya kami menyebut anak-anak yang dijadikan informan adalah mereka yang berhasil melarikan diri dari milisi as-Syabab, sebelum akhirnya kembali ditangkap oleh pasukan pemerintah untuk dipaksa menjadi informan.”

Tidak ada perlindungan hukum atupun penutup wajah untuk menyamarkan identitas anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun saat menunjukan lokasi penyanderaan milisi as-Syabab, ujar sumber Washington Post yang minta dirahasiakan identitasnya.

Sementara itu disisi lain juru bicara CIA menolak mengomentari laporan terbaru surat kabar The Washington Post, meskipun di masa lalu CIA pernah terbukti mendukung pemerintah Somalia dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia. (Alarabiya/Ram)