Adab Utang Piutang dan Cara Menagihnya Menurut Islam

Eramuslim – Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, saat menagih utang haruslah disertai dengan adab. Misalnya tak terlalu memaksa orang yang diberinya utang. harus melihat kondisi dan situasinya terlebih dahulu.

“Dalam utang piutang kita juga diajarkan adabnya, tata cara menagih utang dan menjadikan kedua pihak terjaga dari segala kemungkinan seperti perselisihan,” katanya saat dihubungi Okezone, Rabu (15/1/2020).

Berikut ini adab yang harus diperhatikan dalam utang piutang dan menagihnya menurut Islam adalah sebagai berikut,

Pertama, orang yang berniat berutang hendaklah benar-benar karena terpaksa, dan tidak ada jalan lain kecuali berutang.

Kedua, adanya niat yang kuat dari orang berutang untuk mengembalikan.

Ketiga, agar saling menjaga amanah dianjurkan dicatat, ditulis, dan dipersaksikan.

Keempat, hal terpenting, pemberi utang tidak boleh mengambil keuntungan atau manfaat dari orang yang berutang.

Kelima, segera melunasi utangnya jika sudah memiliki rezeki.

“Tapi kalau sudah ada rezeki, ada karunia Allah yang bisa disegerakan untuk membayar, ya segera dikembalikan utangnya jangan bikin gedek yang memberi utang, hingga jadinya malah sama-sama tidak nyaman bahkan bisa jadi memutuskan silaturahim keduanya,” tuturnya.