Hikmah Puasa Syawal, Ini Penjelasan Direktur Asosiasi Riset Ilmiah Al Azhar

Lalu bagaimana penjelasan puasa Syawal senilai puasa setahun penuh? Direktur Asosiasi Riset Ilmiah Universitas Al Azhar itu melanjutkan, “Yang mengerjakan puasa Syawal sama dengan puasa sepanjang masa karena jika dihitung dengan Ramadhan berarti 36 hari. Allah membalas satu kebaikan dengan 10 kali lipat, berarti baginya 360 hari. Jumlah ini sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.”

Masya Allah… luar biasa Puasa Syawal ini. Bagi yang belum mengerjakannya, belum terlambat karena puasa Syawal tidak harus dimulai tanggal 2 Syawal dan berurutan sampai 7 Syawal.

Dalam madzhab Hanbali, puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula tidak berurutan. Dan tidaklah yang berurutan lebih utama daripada yang tidak berurutan. Sedangkan menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi, puasa Syawal lebih utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan dalam bukunya Fiqih Islam wa Adillatuhu, puasa Syawal boleh dikerjakan terpisah-pisah, tapi lebih utama berurutan dan langsung setelah hari raya (dikerjakan tanggal 2 – 7 Syawal). Karena hal itu berarti menyegerakan ibadah. [Muchlisin BK/Kisahikmah]