Lima Seruan Allah Bagi Persatuan Umat Islam

Eramuslim – DALAM surat Ali Imran, kaum Muslimin dibangkitkan kesediannya untuk menempuh jalan kehidupan yang baik dan untuk menerima segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, dalam bentuk seruan ilahi.

Dari beberapa seruan itu, yang paling menonjol adalah lima buah seruan yang bersumber pada satu azas, yaitu: seruan persatuan, melindungi kesatuan, memelihara kepribadian sebagai umat yang bersatu padu, serta tidak pula memperkenankan faktor-faktor kelemahan dan kemusnahan untuk masuk ke dalam tubuhnya, baik dari dalam maupun dari luar.

Adapun lima seruan ilahi itu, adalah firman-firman Allah sebagai berikut :

1). Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (Q.S. Ali Imran : 100-101).

2). Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat. (Q.S. Ali Imran : 102-105).