Mengapa Abu Bakar r.a Menyumbat Mulutnya Dengan Kerikil?

Dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj, laki-laki ini juga menjadi yang terdepan dalam mempercayai. Katanya, “Apa pun yang disampaikan oleh Muhammad, maka aku pasti mempercayainya.” Pasalnya, Muhammad memang berjuluk al-Amin, yang terpercaya. Bahkan para musuh Islam menitipkan banyak barang kepadanya atas nama percaya dan yakin tidak akan dikhianati. Oleh karena kepercayaan yang jujur itu pula, laki-laki ini berhak mendapat julukan ash-Shiddiq. Sungguh, inilah gelar yang mulia.

Di antara teladan dari Abu Bakar ash-Shiddiq yang lain, ialah kebiasaannya yang terbilang aneh. Hal ini sebagaimana dituturkan oleh Imam al-Ghazali Rahimahullahu Ta’ala dalam Bidayatul Hidayah. Hujjatul Islam ini bertutur, “Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu pernah menyumbatkan kerikil kecil di mulutnya.”

Hal ini beliau lakukan untuk menjaga diri dari mengatakan yang sia-sia. Katanya menunjuk kepada lisan, “Benda inilah yang dapat menjerumuskan aku ke semua sumber bahaya. Oleh karena itu, jagalah dirimu seoptimal mungkin. Karena ia merupakan faktor terkuat yang akan mencelakakan engkau di dunia maupun akhirat.”

Sungguh jauh dengan kita. Ada yang tidak tahu bahayanya lisan. Sedangkan yang tahu pun tak bersungguh-sungguh menjaganya.

Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]