6 Orang yang Salat Bersama Setan

2. Orang yang ingat itu dan ini

Di antara kita pasti sering mengalami hal ini. Saat sedang khusuk salat, tiba-tiba teringat hal ini dan itu. Ternyata setan tidak akan membiarkan manusia salat dengan khusuk. Mereka akan terus mengganggu ibadah manusia dengan menghadirkan banyak pikiran-pikiran di kepala manusia. Ada suatu kisah pasa saat Imam Hanafi masih hidup. Seseorang datang kepadanya karena lupa meletakkan sesuatu barang. Imam Hanafi menyuruhnya untuk salat dengan khusuk sepanjang malam dan berdoa kepada Allah agar barang yang hilang dapat ditemukan.

Saat menjalankan perintah tersebut, ternyata baru setengah malam saja orang yang kehilangan barang tadi bisa mengingat di mana ia meletakkan barangnya. Keesokan harinya Ia bertanya kepada Imam Hanafi mengapa demikian. Sang Imam kemudian menjawab, bahwa setan tidak akan senang apabila seorang hamba khusyu dalam salatnya, sehingga setan akan membuatnya mengingat apa yang ia lupakan saat salat.

3. Orang yang merasa ragu buang angin

Hal ini juga sering dialami oleh banyak orang. Saat selesai wudu atau tengah salat, tiba-tiba terasa seperti buang angin. Ternyata perasaan ragu buang angin atau tidak merupakan sebuah gangguan yang setan hembuskan untuk mengacaukan salat seseorang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jika salah seorang di antara kalian merasakan hal itu, maka janganlah membatalkan salatnya hingga dia mendengar suaranya atau mencium baunya tanpa ragu. (HR Ahmad)

4. Orang yang tidak fokus pada salat

Tidak fokus saat melaksanakan salat juga menjadi salah satu pertanda bahwa setan sedang bersamanya. Tidak fokus bisa saja disebabkan hal-hal yang dapat mencuri perhatian saat salat. Misalnya hp berdering, memikirkan kendaraan yang sedang diparkir karena takut hilang dan banyak lagi. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiallahu ‘anha, ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah tentang hukum menengok ketika salat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, Itu adalah curian setan atas salat seorang hamba. (HR Bukhari)