Ciri-Ciri Orang Bahagia yang Diisyaratkan Islam

Eramuslim – Kebahagiaan bukanlah sebuah barang yang bisa dibeli, pun tak bisa disangka-sangka. Namun sejatinya dalam Islam, kebahagiaan hakiki itu umumnya meliputi orang-orang yang memiliki ketaatan kepada Allah SWT.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Barangsiapa tidur dengan tenang di tempat tidurnya, sehat badannya, memiliki jatah makan untuk hari itu, maka seakan-akan dia telah mendapatkan dunia dan semua kenikmatannya,”.

Menurut ulama Aidh al-Qarni dalam bukunya La Tahzan dijabarkan, maksud dari hadits tersebut adalah jika seseorang telah mendapatkan makanan yang cukup dan tempat berlindung yang aman, maka sesungguhnya dia telah mendapatkan kebahagiaan yang sempurna. Hal ini juga sesungguhnya terjadi bagi kebanyakan orang.

Isyarat tersebut juga pernah disampaikan Allah SWT dengan risalahnya kepada Rasulullah SAW. Allah berfirman dalam Alquran Surah Al-Maidah penggalan ayat 3 berbunyi: “Wa atmamtu alaikum ni’mati,”. Yang artinya: “Dan telah Aku sempurnakan nikmatku kepadamu (Muhammad),”.

Namun, nikmat apakah yang dikatakan sempurna oleh Allah SWT? Apakah nikmat tersebut berupa materi, makanan yang melimpah, istana-istana, jabatan yang tinggi, atau emas dan perak? Tentu saja tidak. Sebab sesungguhnya Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang sederhana.