Renungan Ada Gym: Sabar saat Menghadapi Hasil

Ketika seseorang melamar pekerjaan. Surat-surat lamaran sudah ia layangkan ke puluhan perusahaan. Namun tak ada satu pun perusahaan yang menerima lamarannya. Janganlah berputus asa dalam situasi seperti ini. Sungguh, setiap langkahnya menuju tukang photo copy, setiap langkahnya menuju kantor pos, adalah dicatat sebagai kebaikan di sisi Allah. Begitu pun dengan setiap rupiah yang dia keluarkan untuk mengirimkan lamaran pekerjaan, akan diberi ganjaran kebaikan. Karena, pada hakikatnya ia telah membantu mata pencaharian orang lain. Saat lamaran pekerjaan ditolak, itu juga bukanlah bencana. Keputusasaan karena ditolak lamarannya, itulah yang dinamakan bencana.

Kesabaran juga mutlak perlu dimiliki oleh orang-orang yang bermaksud mencalonkan diri menjadi pemimpin. Baik itu sebagai pemimpin dalam ruang lingkup kecil maupun besar. Kesabaran yang dimaksud adalah sabar menempuh proses pemilihan secara jujur dan bersih. Menahan diri untuk tidak melakukan suap atau sogok, dan juga menahan diri untuk tidak disuap atau disogok. Juga sabar dalam menghadapi hasil pemilihan tersebut. Kesabarannya terwujud dalam sikap siap menang dan siap tidak menang, siap memimpin dan siap dipimpin.

Tentang suap, di dalam satu riwayat, Abdullah bin Umar pernah berkata, Rasulullah Saw melaknat orang yang menyuap dan yang menerima suap. (HR. Abu Daud)

Posisi, kedudukan, jabatan tinggi yang dikejar dan didapat, apabila itu diraih dengan sogok atau suap, maka sesungguhnya ia telah merendahkan harga dirinya sendiri. Jika ini dilakukan, maka jabatan tinggi yang diembannya itu sudah diawali dengan kebusukan, dan akan berlanjut dengan kebusukan pula. Ini sama sekali tidak akan mendatangkan keberkahan, apalagi mendatangkan keridaan Allah SWT.

Mungkin ada sebagian orang yang bersikap pesimistis terhadap kejujuran dan kebersihan. Apalagi jika melihat fenomena di negeri ini, bahwa hal tersebut hampir selalu menjadi faktor penentu di dalam kemenangan seseorang dalam proses kompetisi mencapai jabatan sebagai pemimpin. Namun, yakinlah bahwa komitmen dan konsistensi untuk bersikap jujur dan bersih adalah sikap sejati para pemenang.