Tetaplah Suarakan Kebenaran Walaupun Sendirian

Eramuslim – MALAM ini saya banyak belajar tentang kehidupan dari banyak tamu yang datang silih berganti dari berbagai jenis profesi. Di antara banyak pelajaran itu, yang ingin saya bagikan kali ini adalah bahwa dalam hidup yang sementara ini kita harus selalu berpihak pada kebenaran dan kebaikan. Jika ini yang menjadi pilihan hidup, maka sangat mungkin kehidupan secara umum akan membaik. Yang pasti, hidup kita sendiri akan sepi dari murka Allah dan penuh dengan ridla Allah.

“Berpihaklah pada kebenaran dan kebaikan walaupun kita harus sendirian. Jalan baik tidaklah yang selalu yang ramai dilalui banyak orang,” itulah pesan utamanya. Dalam al-Qur’an surat Yusuf ayat 9 dan 10 dikisahkan bagaimana saudara-saudaranya Nabi Yusuf yang iri kepada Nabi Yusuf bersepakat untuk membunuh atau membuang jauh Nabi Yusuf.

Ada satu orang di antara mereka yang mengusulkan sesuatu yang berbeda yang akhirnya menjadi jalan kebaikan untuk semuanya. Al-Qur’an mendeakripsikan sebagai berikut: “Seorang di antara mereka berkata, Janganlah kamu membunuh Yusuf, tetapi masukkan saja dia ke dasar sumur agar dia dipungut oleh sebagian musafir, jika kamu hendak berbuat.” (QS. Yusuf 12: Ayat 10)

Tamu saya yang dari mereka saya mendapat pencerahan malam ini adalah sepasang suami istri yang sederhana dan bersahaja, pejuang pendidikan dan agama, secara mandiri membangun masjid dan lembaga pendidikan demi untuk mencerdaskan kehidupa bangsa. Pada saat kebutuhan akan dana pembangunan masjid dan lembaga pendidikan itu memuncak, tawaran uang sekian milyar asal mau berkongkalikong dalam ketidakbenaran dan ketidakadilan ditolaknya.

Orang tak butuh bantuan menolak bantuan adalah biasa. Orang yang butuh bantuan namun menolak dibantu karena syaratnya yang tidak benar adalah luar biasa. Memilih tegar dalam kemandirian demi tegaknya kebenaran dan keadilan adalah jihad kehidupan dalam makna sesungguhnya.