Ma’aalim fith Thariiq

Inilah pertarungan yang mesti dihadapi oleh Islam, dan sama sekali tidak dapat dielakkan. Inilah sunnatullah yang tak dapat dihindarkan.

"Siapa saja yang angkuh dan enggan menerima Islam, maka kami akan memerangi mereka hingga kami mendapat kemenangan atau memperoleh surga Allah."

Orang-orang yang mengerti akan tabiat agama ini (Islam) akan faham betapa pentingnya sebuah organisasi yang aktif dan dinamis dengan menggunakan kekuatan senjata di medan perang di samping perjuangan di medan dakwah.

Adalah pemikiran yang salah dan campur aduk yang ingin membatasi jihad Islam ke dalam lingkungan yang sangat sempit dengan diberi nama “Jihad yang berbentuk mempertahankan diri"

Inilah masyarakat Islam yang pernah dibentuk di masa Rasulullah saw. yang belum pernah ada dalam sejarah umat manusia sebelumnya.

Allah tidak menurunkan ayat-ayat mengenai peraturan hidup dalam periode kehidupan para sahabat di Mekah supaya bisa mereka simpan sebagai bekal dan persediaan untuk kelak dilaksanakan bila berdiri negara Islam di Madinah. Hal itu karena bukanlah tabiat agama ini.

Mereka mengerti bahwa uluhiyah (ketuhanan) itu berarti hakimiyah (penguasaan) yang tertinggi. Mereka mengerti juga bahwa mengesakan Allah melalui ikrar kalimah syahadat itu adalah berarti mencabut sama sekali kekuasaan yang dipegang oleh para pemuka agama, ketua-ketua suku, oleh raja dan penguasa; dan menyerahkan kekuasaan itu hanya kepada Allah.

Kita mesti membebaskan diri dari kungkungan masyarakat jahiliyah, dari kungkungan konsep jahiliyah, dari adat busuk jahiliyah dan juga dari pimpinan ala jahiliyah di dalam hidup diri kita sendiri.

Inilah buku Ma’alim fith Thariq atau Petunjuk Jalan yang menjadi karya terakhir dan fenomenal dari Sayyid Quthub setelah tafsir Fi Zhilalil Quran.