Cukup, Usah Tambah Derita

Sesaat terjadi kebakaran hebat yang melanda salah satu wilayah di ibukota di hari Fitri, seorang teman berkomentar “Hal ini merupakan teguran karena mereka telah terlena oleh kemaksiatan”. Begitu pun sesaat terjadi rangkaian peristiwa hebat yang melanda negeri ini, baik tsunami, banjir bandang, maupun gempa bumi yang menyebabkan saudara-saudara kita kembali berduka, kehilangan nyawa, sandang, pangan bahkan harta miliknya yang paling tercinta, sang teman pun lalu mengkait-kaitan ada sesuatu yang keliru yang telah mereka perbuat di bumi pertiwi ini.

Saya pun lantas terenyuh dan berkomentar, apakah ia pernah merasakan peristiwa sebagaimana mereka sedang rasakan saat ini. Rumahnya hancur dan kehilangan harapan masa depan. Teman pun menjawab, “belum pernah”. Coba jika ungkapan-ungkapan yang senantiasa diucapkan yang pada hakikatnya menyudutkan para korban, bisa dibayangkan mereka akan tambah menderita. Kenyataanya, tidak semua saudara-saudara kita yang sedang dirundung musibah adalah mereka yang kerap berbuat merugikan alam.

Di sepanjang lokasi bencana, tak jarang ditemukan atribut berupa spanduk atau selebaran yang berisi himbauan atau ungkapan bernada teguran secara tersirat kepada shahibul musibah agar mereka segera introspeksi, bermuhasabah atau mengevaluasi dirinya serta segera bertaubat kepada-Nya. Tak jarang, para korban pun mengeluhkan, “apa salah saya dan keluarga”. Namun, ungkapan kritis seperti ini mereka pendam, karena masih menghormati para pendatang.

Alangkah indahnya, saat masyarakat tengah dirundung derita, kita pun hadir membawa kesejukan bagi mereka, menghibur mereka dengan ungkapan penuh hikmah, memotivasi agar bersabar menghadapi cobaan, segera memberikan dengan sesuatu atau harta terbaik yang kita miliki untuk membantu mereka agar lekas pulih dan bangkit kembali. Karena sejatinya setiap peristiwa telah berada dalam ketentuan Allah SWT yang sudah digariskan.

Dengan tragedi yang bertubi-tubi yang melanda tanah air menunjukan kasih sayang dan kecintaan Allah pada makhluknya. Boleh jadi, setelah peristiwa ini negeri kita semakin maju, semakin terbuka potensi sumber alam, semakin dikenal dunia, mengangkat roda perekonomian, dan membawa kesejahteraan serta kemakmuran. (dea)