Beberapa malam yang lalu ba’da maghrib hatiku begitu terharu sekaligus bangga melihat perkembangan putri bungsu kami Azzahra yang baru genap berusia 1 tahun pada Idul Fitri kemarin menurutku adalah anugerah yang luar biasa, dimana pada saat aku selesai salam sholat maghrib aku lihat bidadari kecil itu mengikuti gerak sujudku di samping ummi-nya dengan sajadah kecil, walaupun sujudnya jauh dari sempurna lebih tepat pada posisi “tiarap” tapi subhanallaah, semoga engkau menjadi anak yang sholeh nak batinku berdo’a, untuk menguji kepastian bahwa si bungsu memang benar-benar mengikuti gerak sujud kami maka setelah selesai berdo’a kuulangi dengan takbir dan dengan sigap dia mengulangi sujudnya, sekali lagi subhanallah dalam hatiku semoga engkau termasuk orang yang tidak melalaikan sholat nak.
Sebenarnya pada beberapa bulan yang lalu tepatnya pada ramadhan kemarin ummi dengan bangga menyampaikan kepadaku bahwa Azzahra telah mengerti cara berdo’a, kemudian ummi bertanya dengan Azzahra “…..zahra gimana kalo amiin..amiin nak”, dengan cekatan dia menengadahkan dua tangannya layaknya orang berdo’a sambil tersenyum dan menampakkan gigi kecilnya yang baru tumbuh, “ Ya rabb nikmat ini lebih baik dariku daripada harta sekalipun” hatiku lirih, menurut ummi tanpa sengaja Azzahra disuruh sang nenek mengikuti caranya berdo’a di sela-sela wiridnya dan Azzahra pun seolah langsung mengerti dan menirukan menengadahkan tangan layaknya orang berdo’a subhanallah!.
Sujud Azzahra memang jauh lebih dari sempurna, dan tengadah tangannya hanya gerakan reflek yang tanpa difahaminya, apalah artinya seorang bayi baru genap berumur 1 tahun, berdiripun belum sempurna apalagi berjalan, tapi semoga sujud Azzahra sujud yang tulus tanda kerendahan hamba terhadap Rabb-nya atau doa yang diucapkannya dengan suara yang tak seorangpun dari kami mengerti adalah do’a untuk keselamatan kami sekeluarga dunia akhirat wallaahu a’lam.
Azzahra memang masih bayi dan belum tahu apa-apa tapi bukankah dia adalah kertas putih yang menunggu tulisan apa yang akan kami torehkan ke atasnya dengan kreasi kami, gerakan sujud dan berdo’a darinya hanya sedikit dari paragraf yang akan kami tuliskan padanya dan semoga menjadi awal “tulisan" yang baik, mengingat banyak sekali riwayat dari Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa keharusan orang tua untuk mengajarkan anaknya beberapa hal diantaranya : Dari Abu Rafi’ r.a., telah berkata; Telah bersabda Rasulullah s.a.w. ‘Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi yang baik.’ (HR Al Hakim).Bahkan dalam riwayat yang lain secara khusus Rasulullah SAW menyampaikan “ Perintahkan anak-anak kalian untuk menunaikan sholat ketika mereka berusia 7 tahun dan pukullah mereka jika meninggalkannya ketika mereka telah berusia 10 tahun “ (Shohih Abu Dawud).
Sujud Azzahra memang tidak istimewa tapi lihatlah di luar sana berapa banyak orang yang sudah berumur belasan bahkan puluhan tahun enggan sujud atau boleh dikatakan tidak mau sujud kehadapan Rabb mereka, entah karena malas, sibuk (bukan alasan) atau memang tidak pernah diajarkan pada mereka tentang sujud itu sendiri, padahal kata ustad yang pernah kudengar pada salah satu tausiyahnya mengatakan bahwa semakin banyak kita sujud dan merendahkan diri kehadapan Allah maka niscaya derajat kita akan diangkat oleh-Nya di antara para makhluk,
Sujud Azzahra mengingatkan kami bahwa sujud adalah lambang kepatuhan hamba kepada Rabb-Nya, dan untuk menghilangkan sifat sombong yang tidak layak untuk dipakai oleh kita makhluk-Nya, bukankah Iblis dikeluarkan oleh Allah dari Jannah hanya karena tidak mau sujud kepada Nabi Adam As, bayangkan ! Iblis yang sudah berada di Jannah dengan segala fasilitasnya diusir oleh Allah hanya karena tidak mau sujud terhadap makhluk-Nya, bagaiman dengan kita yang tidak mau patuh dan sujud kepada-Nya yang memiliki semua kekuasaan.
“..Robbija’lni muqimassholah, wa min dzurriyyati….Rabbana taqobbal do’a…"
>>>>Azzahra Fitria Ramadhansha….Inspirasiku…<<<<<<
